Suzuki Thunder 125, nostlagia Motorku ke 10 –
Fightomotive.com // Haill Brad’s… Kembali dengan artikel Nostalgia dengan Suzuki Thunder 125 yang menjadi motorku ke 10. Motor Sport Touring besutan PT Suzuki Indomobil Sales yang akrab dengan sebutan motor banci.
Suzuki Thunder 125
Yaps Motor Sport Touring berkapasitas 125 cc ini beredar mulai tahun 2004 sampai 2016 dengan menghadirkan 3 generasi saja. Kurang lebih sekitar 16 tahun Suzuki Thunder ini mengaspal di Indonesia, generasi pertama dan kedua cukup laris dan sukses dipasaran. Karena harganya murah dan terjangkau serta tampilanya cukup gagah mirip dengan motor idaman orang Indonesia saat itu yaitu Honda Tiger. Generasi ketiga sebenarnya lebih sempurna dari segala sisi, tapi penjualanya malah jeblok karena kompetitor telah lebih jauh berkembang. Fansbase dan Club yang menjamur dimana-mana pun mulai terkikis dan semakin menghilang seiring jebloknya penjualan Thunder sampai akhirnya stop produksi.
Motorku Yang ke 10
Nah saat itu sebenernya cuma iseng kepingin punya motor ini Brad’s, padahal dirumah sudah ada Honda Blade dan Beat. Jadi ya cuma buat koleksi sama jalan-jalan ringan dan Short Touring bareng istri dan anak-anak aja. Saya beli Suzuki Thunder pada tahun 2013 setelah menjual Honda CS1, dapet unit tahun 2008 warna Black Pearl terlihat Abu-abu. Masih Good looking dan Good Condition alus bin kinclong… Harganya murah hanya 5,5 jutaan pajak hidup, motor terawat dan KM baru 40an ribu, hanya ganti Gearset dan Ban belakang.
Pada akhir 2014 kembali saya jual karena bosen dan jarang dipake kesanya Mubadzir gitu dan udah agak males maen motor. Selama bareng motor ini sering sih saya pake Short Touring ke Sukamakmur Jonggol maupun curug sekitaran sana. Power dan torsinya oke juga buat menaklukan banyak tanjakan yang kurang manusiawi, dan pada lebaran 2014 saya pake mudik.
Honda Win 100 China, namanya Pantera Lifo 100
Beli Yamaha Lexi Pakai Uang Receh, hasil Menabung Dua Tahun
WMoto XTreme 150i, Skutik Adventure dari MForce
Kekurangan Thunder 125 dan kelebihanya
Nah point ini udah cukup familiar banget deh, user seperti saya akan dengan mudah merasakan plus minus motor ini Brad’s. Dari segi kekurangan jelas pada power dan torsi karena hanya mengusung mesin berkapasitas kecil 125cc dan jangan berharap lebih. Tarikanya lemot bin Smooth ga cocok untuk Stop n Go, Topspeed kurang untuk melibas trek panjang Brad’s. Satu lagi harga bekasnya anjlok bin ancur-ancuran dan susah banget ngejual motor ini karena jarang ada yang nyari bekasnya.
Honda CB200X Motor Adventure cocok buat Indonesia
Kelebihan Thunder 125 Konsumsi BBM Irit, Kapasitas Tanki paling besar 14 Liter, motornya anteb dan stabil, riding position ok. Sudah Velg Racing, Bahan Material bagus dan tebal (Tanki dan Cover Body), cat dan finishing rapi disegala sisi, desainya klasik dan gagah. Shockbreaker dan jok empuk nyaman untuk perjalanan jauh sendiri maupun berboncengan.
Motor Sport Touring ini dibekali mesin 1 silinder 4 langkah SOHC 2 Klep berkapasitas 125cc berpendingin udara. Memiliki Power Max 11,8PS @9.000rpm serta Torsi Max 9.4Nm @7.500rpm yang disalurkan melalui transmisi manual 5 Percepatan 1-N-2-3-4-5. Memakai ban Ring 18 dengan bobot 130kg pas banget dengan tampilanya yang sedikit macho. Yaps masih adakah yang setia dengan Thunder 125 ini… Satu kata salut…. Semoga bermanfaat…
Salam Fight and Ride…
By JeckminatoR☠️
geng touring saya dulu ketika kuliah salah satunya pakai thunder 125, kalu touring ketinggalan mulu, tapi paling jarang mampir pom bensin, irit banget euy motornya hahaha
btw usul themes blognya diganti dong om, biar lebih enak dibaca 😀
Wis irit Tanki 14 liter… Juosss… Ok lek sarane ditampung lanjut wa
cari motor tandat 125cc daerah pondok labu
Pernah bawa motor ini dan saya merasa macho…
Pancen nambahi Gagah lek hehehe