Sejarah Yamaha Crypton, motor ketigaku –
Fightomotive.com // Haill Brad’s… Kembali menulis artikel tentang Nostalgia motor masa lalu dari PT Yamaha Indonesia Motor Mfg yang juga pernah menjadi tunggangan saya. Sejarah Yamaha Crypton yaitu motor ketigaku yang dibeli dari hasil keringat sendiri saat masih bekerja di PT Indomobil Suzuki International.

Crypton Generasi pertama
(Pict by google)
Sejarah Yamaha Crypton
Sebelumnya kita flashback dulu ya tentang motor bebek berdesain modern dan sporty pesaing Honda Astrea Grand dan Suzuki Shogun 110. Crypton merupakan produk bermesin 4 tak pertama dari Yamaha disegmen Bebek aka Underbone yang saat itu didominasi mesin 2 tak. Motor ini memakai desain dan body Yamaha Force 1, strateginya sama dengan Suzuki Shogun yang memakai body Suzuki Tornado Series. Dibekali fitur andalan yang tak dimiliki kompetitornya saat itu yaitu Rem depan Cakram dan Balancer Engine untuk meminimalisir getaran mesin. Motornya enteng sehingga ringan dan lincah saat dikendarai serta desainya modern dan khas anak muda banget saat itu.

Generasi Crypton Rem Cakram
(Pict by Google)
Dibekali dengan mesin 4 langkah silinder tunggal berkapasitas 101,8cc (1997) dan 102cc (1998) berpendingin udara serta masih karburator. Memiliki Power Max 8.2HP @8.000rpm serta Torsi Max 8.65Nm @6.500rpm yang disalurkan melalui transmisi semi otomatis N-1-2-3-4 belum Sistem Rotary. Usianya cukup singkat sekitar 3 tahun brojol pada 1997 sampai 1999, diteruskan oleh Yamaha Vega dengan basic mesin yang sama. Penjualanya tak terlalu bagus dan kurang diterima konsumen karena image boros motor Yamaha saat itu, dan belum percaya akan ketangguhanya.

Iklan Yamaha Crypton jadul
Motor bebek ketigaku
Nah pada tahun 2003an dimana saya masih tertarik dan menggandrungi segala tentang motor membuat saya ingin memilikinya Brad’s. Padahal saat itu sudah punya Astrea Grand dan Suzuki Shogun kebo di Jakarta, niatnya mau saya taruh dikampung saja. Karena pada tahun tersebut motor dikampung masih jarang, jadi repot pas mau bepergian saat saya mudik. Akhirnya hunting melalui koran Poskota dan ketemu yang cocok nih, rakitan tahun 1997 dengan harga Rp 2.500.000,- atau gaji sebulan.

Motorku Crypton Body Vega amburadul
Kondisi mesinya masih bagus, adem dan alus, tarikanya enteng namun kedodoran saat melahap track panjang efek karakter mesin. Feelnya cukup berbeda dibanding Grand dan Shogun karena Crypton lebih ringan dan lincah namun kurang anteb dan stabil dikecepatan tinggi. Kelebihan Crypton ada pada desain fitur dan mesin yang bandel awet dan irit BBM, sehingga jarang rewel dan low maintenance.

Kondisi Terakhir motor Cryptonku
MX King 150, Motor Bebek Terbaik Di Kelasnya !
Generasi Honda Megapro dan Sejarahnya
Honda Astrea Grand motor pertamaku, bahagianya saat Topgear menyala
Kesan tentang Yamaha Crypton
Jujur saya puas banget memiliki motor ini, apalagi tampilanya mudah dimodif berbagai macam aliran dan eye catching banget. Sebenernya mesin juga gampang dioprek untuk mendongkrak performa, tapi saya memang pecinta motor bermesin standaran saja. Karena Overstroke Crypton cukup Roso atau kuat menaklukan tanjakan terjal di kampung saya Gunungkidul, bahkan boncengan bertiga. Semenjak tahun 2003 sampai 2021 ini belum pernah turun mesin lho, sekali doang karena dikerjain sama orang yang sirik.

Generasi Crypton Rem Tromol
Yaitu dimasukin Uyah Grogos atau Garam kasar melalui lubang oli pada Blok kanan mesin, alhasil motor ngebul dan tarikan berat. Pas dicek ke bengkel kok mencurigakan akhirnya dibongkar blok sebelah kanan dan ternyata isinya garem yang cukup banyak. Akhirnya dibersihkan, ganti oli dan alhamdullilah motor kembali normal sampai sekarang tanpa kendala. Sayangnya tampilanya tak lagi original karena diobrak-abrik sama adek saya, Bodynya diganti pake Yamaha Vega dan banyak partnya yang ditrondoli… Nah itu tadi sejarah dan pengalaman Mas Jeck tentang Motor Bebek 4 tak pertama Yamaha selama memilikinya…

Vector Bekakas Yamaha Crypton
Yaps Semoga bermanfaat…
Salam Fight & Ride
By JeckminatoR☠️
2 comments