Sejarah Suzuki Thunder 250 Indonesia –
Fightomotive.com // Haill Brad’s… Nostalgia lagi dengan Produk dari Suzuki Indonesia yang pernah beredar dan mewarnai Dunia roda dua Indonesia. Sejarah Suzuki Thunder 250 Motor Sport Touring tangguh bergaya Klasik.
Suzuki Thunder GSX 250
Sejarah Suzuki Thunder 250
Yaps… Jika ngomongin Thunder pasti ingatan kita langsung tertuju pada Thunder 125, karena motor ini lebih familiar dibanding kakaknya. Sebenarnya Thunder 250 lebih dulu hadir namun kurang Populer karena faktor harga yang tak terjangkau serta model yang kurang diminati. Suzuki Thunder 250 pertama meluncur pada tahun 1999 mengusung desain bergaya Sport Touring namun terlalu kental aura klasiknya. Motor ini bagian depanya lebih tinggi jadi terkesan mendongak, Headlampnya bulat, Tanki besar, Cover body tengah dan belakang terpisah.
Suzuki Thunder 250 disitus jual beli motor bekas.
Lampu belakang oval, lampu seinya tergolong besar, behel belakang dari besi cor, Footstep belakang gantung menyatu dengan sasis. Rem depan Cakram belakang tromol dan masih Dual Shock, Diameter ban depan 18Inch belakang 17Inch dengan speedometer analog. Knalpot Stainless modelnya biasa, Exhousenya 2 tapi tersambung jadi satu ke silencer yang membuatnya terkesan seperti motor dua silinder. Jadi secara Overall memang motor ini gayanya terlalu klasik sih, makanya kurang dilirik oleh konsumen terutama kaum muda Brad’s.
Tampak belakang Suzuki Thunder 250
Penyebab gagal dipasaran
Suzuki Thunder 250 pertama masuk Indonesia berstatus CBU (Complete Build Up) atau diimpor secara utuh dari Jepang pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 2003 didatangkan sebagai CKD (Complete Knock Down) atau dirakit di Indonesia, beberapa part masih kondisi mentahan. Pada 2005 akhirnya Discontinue jadi masa edar Suzuki Thunder 250 mulai 1999 sampai 2005 atau sekitar 6 tahun saja.
Logo Suzuki Thunder 250 png
Penyebab gagalnya penjualan ada beberapa faktor antara lain Desain kurang modern dan kalah dibanding kompetitor. Harganya juga lebih mahal karena Statusnya CBU-CKD, banderolnya diatas 20 jutaan dibanding kompetitor yang dibanderol under 20 juta. Saat awal meluncur Indonesia baru beranjak dari krisis Moneter, jadi harga segitu tergolong mahal dan tak terjangkau Brad’s. Untuk kelas diatas 150cc Thunder 250 harus bersaing dengan sang legenda Honda Tiger 2000 serta pendatang baru Yamaha Scorpio 225. Kedua kompetitor lebih unggul dengan desain modern, harganya juga lebih masuk akal serta embel-embel harga jual kembali serta ketersediaan sparepart. Menurut data AISI penjualan Thunder 250 se Indonesia diangka 750-800 unit/bulan, sedangkan konpetitor bisa menyentuh angka 1000an unit.
Brosur Suzuki Thunder 250
Sejarah Yamaha RXZ motor Sport 2 Tak
Sejarah Suzuki RK Cool Motor Ayam Jago 2 Tak
Kanzen Taurus Ultima Bebek Trail Indonesia
Suzuki Thunder 250 Bekas di Marketplace
Spesifikasi Mesin
Suzuki GSX Thunder 250 dibekali mesin buatan Jepang yang Power full dengan Durability yang cukup baik dibanding kompetitornya. Engine berkapasitas 249(250)cc 4-langkah SOHC 4-Valve sistem karburator berpendingin udara serta Teknogi TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber). Memiliki Power Max 20HP @7.500rpm serta Torsi Max 2,1kg-m @6.000rpm yang disalurkan melalui Transmisi manual 5-Speed 1-N-2-3-4-5. Berikut spesifikasi lengkapnya :
Dimensi & Berat
Panjang X lebar X tinggi : 1.975 x 765 x 1.075 mm
Jarak sumbu roda : 1.310 mm
Berat kosong : 132 kg
Suspensi depan : Teleskopik 37mm
Suspensi belakang : Lengan ayun, sokbreker ganda
Ban depan : 3.00 x 18
Ban belakang : 120/80 – 17
Rem depan : Cakram hidraulik 260 mm
Rem belakang : Teromol
Kapasitas tangki BBM : 15 Liter
Mesin
Tipe mesin : 1-Cylinder, 4 tak SOHC, 4-valve, TSCC, pendinginan udara
Diameter x langkah : 72 x 61,2 mm
Volume silinder : 249 cc
Perbandingan kompresi : 9,0 : 1
Sistem pengapian : CDI
Karburator : Mikuni BSR 32 mm
Daya maksimum : 20 dk / 7.500 rpm
Torsi maksimum : 2,1 kg-m / 6.000 rpm
Kopling : Manual , tipe basah
Gigi transmisi : 5 kecepatan
Ya… Mas Jeck jadi inget sekitar tahun 2002 bekerja di Suzuki Motor Plant Tambun 1 sebagai Welder dipembuatan Muffler atau Knalpot. Setaip 2 minggu sekali membuat Knalpot dalam jumlah sedikit dan ga boleh ada kesalahan karena material mentahnya langsung dari Jepang. Karena jumlah Part yang akan diproduksi pas maka ga boleh ada kerusakan atau kegagalan, hati-hati banget dah ngerjainya. Dan satu lagi yang masih melekat di ingatan, Knalpot yang sudah jadi bobotnya asli Berat banget. Barangkali dari pembaca semua ada yang masih atau pernah menggunakan motor ini, boleh dong share pengalamanya dikolom komentar.
Semoga bermanfaat…
Salam Fight and Ride…
By Mas Jeck ☠️