PO Sedya Mulya Bus Legendaris Wonogiri, Nostalgia yuk –
Fightomotive-Blog // Haill Busmaniac… kali ini Mas Jeck mau share pengalaman ngetrip bareng PO Sedya Mulya Bus Legendaris dari Wonogiri. Sekalian Nostalgia deh saat perjalanan dari Jakarta menuju Wonogiri karena urusan mendadak brad’s.
PO Sedya Mulya Bus Legendaris
Sedya Mulya merupakan salah satu Perusahaan Otobus lokal dari Wonogiri, yang eksis sejak tahun 90an (kalau gak salah). Telah membawa para perantau dari kota Gaplek Wonogiri dan sekitarnya ke Kota Jakarta dan sebaliknya. Tak terkecuali kedua orang tua dan kerabat saya dulunya adalah penggemar berat dan selalu menggunakan jasa Bus ini. Untuk pulang pergi ke Jakarta dalam rangka merantau atau mencari rezeki dikota. Begitupun saya juga termasuk fans Bus ini semasa Sekolah sampai bekerja pas mudik juga memilih menggunakan PO Sedya Mulya. Yang cukup asyik di era tahun 2000an saat mudik lebaran bahkan harus rela standby di Pasar Sumberarta. Dari pagi sampe malam untuk menunggu kedatangan Bus yang tak pasti karena macet di Pantura. Malah kadang sampe nginep di agen mas Widodo waktu itu supaya ga ketinggalan bis.
Singkat ceritanya pada 1 Desember 2019 kemarin saya harus pulang mendadak karena ada urusan, sempat mencari ke agen bis lain sih. Seperti Agra Mas, Sindoro Satriamas, Haryanto, Gunung Mulia dan Putera Mulya ternyata semua tiket telah habis terjual brad’s. Akhirnya dengan putus asa saya menuju ke Agen Bus PO Sedya Mulya dan ternyata masih tersisa bangku kosong untuk saya. Dengan menebus tiket Rp 175.000,- untuk tujuan Manyaran Wonogiri akhirnya bisa deh bernostalgia dengan bus ini tanpa sengaja. Dan pastinya alhamdullilah bersyukur karena bisa berangkat hari itu. Tapi ada sedikit ganjalan karena sering mendengar cerita bahwa Bus ini sering mengalami Trouble di jalan. Dan lambatnya penanganan yang membuat perjalanan menjadi terganggu dan molor. Selain itu infonya jumlah Armada PO Sedya Mulya yang masih ngeline hanya 7 unit saja. Ini yang membuat saya berfikir bus cadanganya pasti akan lama datengnya kalau ada trouble di jalan.
Perjalanan yang mengesankan
Hari itu yang berangkat dari Sumberarta adalah no seri 1718 dengan Body Super Jetbus bertuliskan HINO RN285 Luxury Bus. Tapi menurut saya hanya pemanis saja sih biar ga terlalu tertinggal dibanding Armada lain. Sedangkan Sasis yang di gunakan adalah Hino RK yang terlihat dari jumlah baut roda depan yang hanya 8 buah. Sekitar pukul 13:30 WIB Bus mulai berjalan dengan menyisakan 2 bangku kosong untuk penumpang yang naik dari Cikampek brad’s. Bus kemudian masuk Tol melalui pintu Bintara, sedikit demi sedikit saya mulai merasakan bahwa bus ini cukup nyaman. Walaupun sedikit terganggu dengan suara bagian interior yang kendur serta body yang sedikit berbunyi krekit krekit (maklum yo rogo tuo). Bus ini keluar Tol Kalihurip untuk menjemput penumpang diCikampek lalu kembali masuk Tol untuk melanjutkan perjalanan menyusuri Tol Cipali brad’s.
Perjalanan kali ini benar-benar membuat saya terjebak diruang Nostalgia, dimana waktu itu fasilitas bus, pelayanan dan kenyamanan sangat jauh berbeda. Jalur pantura yang dulu pernah menjadi ajang karapan bus juga sudah tinggal kenangan, padahal dijalur ini cukup memacu adrenalin saya. Apalagi saat bus mulai saling overtake dijalur yang tak terlalu lebar sambil menunggu momen untuk mendahului dari lajur kanan. Bahkan aksi slipstream ala MotoGP juga terjadi pada karapan bus dipantura sambil mengintai sela kendaraan lawan arah untuk melakukan Overtake… weih seru, degdegan dan kadang sampai tegang pokoknya…
Testride Yamaha Freego, Handling Mantab tarikan ngaciiiir
Kawasaki KSR 110, buat anter Sekolah juga bisa
PO Sedya Mulya Bus Legendaris
Akhirnya keluar Tol area Cirebon sekitar pukul 16:30 untuk istirahat serta makan diRestoran Aroma bareng dengan PO Harapan Jaya dan GMS. Jatah kupon makan juga bisa di tukar dengan Pop Mie bagi yang lagi males makan Nasi+Sayur dan Ayam goreng brad’s. Setelah sekitar 45 menit perjalanan dilanjutkan dengan masuk Tol Pejagan, disini saya mulai lelap tertidur. Kemudian terbangun sebelum Exit Tol Gerbang Elok Gringsing untuk istirahat kedua sekitar pukul 20:00WIB. Dengan tersambungnya akses tol Brebes-Pekalongan-Batang Semarang waktu tempuh benar-benar Singkat lho. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan kembali masuk Tol dan keluar diSalatiga, sekitar pukul 00:17 telah finish dengan selamat di Wonokarto Wonogiri.
Dikantor Pusat ini saya menunggu sekitar setengah jam akhirnya penumpang tujuan Manyaran dioper menggunakan SM dengan Body Ultima. Dengan make over Jetbus buatan Karoseri Trisakti yang juga cukup nyaman. Sekitar pukul setengah dua alhamdulillah akhirnya mendarat di Manyaran dengan selamat brad’s. Dalam perjalanan ini cukup berkesan bagi saya, ternyata tak sehoror yang saya bayangkan sebagai sebuah Bus Tua yang rewel dijalanan. Menurut saya Crew Bus ini cukup simpel karena armadanya sedikit serta lebih cepat dan gak ribet untuk saling tunggu. Pelayananya juga lumayan dengan Crew yang ramah, namun sesuatu yang hilang adalah aksi karapan Bus diPantura yang sudah tak ada… untuk selebihnya PO Sedya Mulya cukup OK dan tak tertinggal jauh dari perusahaan Otobus lainya…
Salam Busmaniac… PO Sedya Mulya… Bus Legendaris dari Wonogiri…
By JeckminatoR☠