Mengenang Bus Purwo Putro di masa kejayanya –
Fightomotive.com // Haill Busmania… Artikel Nostalgia nih tentang salah satu PO Bus asal Wonogiri yang pernah mencicipi manis dan masa kejayaanya line Wonogiri Jakarta. Mengenang Bus Purwo Putro yang beberapa kali saya pilih sebagai Armada Transportasi menuju Ibukota saat masih STM.
Mengenang Bus Purwo Putro
Yaps… Untuk perantau Wonogiri tentunya sudah gak asing ya dengan Bus Purwo Putro dengan cirikhas perpaduan warna Merah Putih dan Biru . Perpaduan warnanya cukup unik yaitu bagian kepala dan atap berwarna merah dengan badan Bus berwarna putih yang menjadi warna dasar dominan. Body bawah warnanya biru dengan strip merah sebagai pemisah, sekilas memang identik dengan livery Metromini ya hehehe. Untuk sejarah dan masa edarnya sendiri saya kurang faham ya, hanya mungkin saja ada keterikatan dengan PO Purwo Widodo.
Karena sama mengandung unsur Purwo, bisa saja masih ada benang merah antara Purwo Putro dengan Purwo Widodo, Purwo Widodo Putro. Atau dengan Purwo Widodo Mulyo hehehe, yang jelas saya kurang faham dan hanya akan menulis tentang kenangan bukan sejarahnya. Karena takut salah dan gak sesuai fakta, yang sedikit saya dengar berasal dari Wonogiri dan pernah beberapa kali saya menaikinya. Nah lanjut aja deh…
Naik Bus Wonogiri Jakarta
Semenjak Sekolah STM di Jakarta hampir 1 tahun bisa 3 sampai 4 kali lho mudik baik pas liburan panjang sekolah maupun liburan singkat. Dan berlanjut sampai saya sudah bekerja terhitung dari tahun 1997an sampai 2005 lah sering banget Bis-bisan Jakarta Wonogiri dan sebaliknya. Dan memang cukup senang dengan Bis sehingga sering gonta ganti PO sekadar penasaran dan pengen njajal semua bus yang ada. Jadi setiap selesai liburan sekolah dan kembali ke Jakarta saya memilih bis berbeda, Purwo Putro beberapa kali menjadi pilihan saya.
Saat itu armadanya banyak yang baru dan berkesan mewah bagi saya, entahlah saat itu Kelas apa yang penting AC aja. Untuk memilih unit dengan Body dan kondisi Bus yang masih yahud saya ga beli tiket di agen, tapi nyegat nih. Posisinya di sebelah utara Terminal Krisak (Giri Adipura) pinggir Sawah, jadi bisa bebas memilih Model Bus yang saya incar. Karena sudah cukup lama saya ga ingat nih harga tiketnya, dan belum musim Smartphone jadi ga ada dokumentasinya. Terhitung 3 kali memilih armada ini yaitu 2 kali dapet Body Louhan favorit saya dan 1 kali Body kotak biasa tapi masih kinyis-kinyis. Saat itu ga merhatiin Karoserinya dan sasisnya apa, pokokmen nyaman, ono video CD dan ga kalah saat atraksi malam Pantura.
Warna Yamaha WR 155R dan harganya
Nariyo dan Kendo Manyaran, Duo Legend Terminal
Crawford vs Porter tayang di TV One Live World Boxing
Memori Balap malam di Jalur Pantura
Cukup banyak kenangan dengan Bus ini terutama di Era Pantura sebelum menjadi Radiator Spring karena tersisih oleh Tol Cipali. Perjalanan yang syahdu menyusuri jalan Wonogiri sampai Semarang kemudian masuk Tol dan keluar Kendal, lanjut menyusur jalur Alas Roban. Lanjut atraksi Balap malam Panturace jalur Batang, Pemalang, Pekalongan, Tegal Brebes Cirebon Indramayu, Subang dan masuk Tol Cikampek. Dan Atmosphere Ibukota mulai terasa dan makin kental saat memasuki Bekasi, dan sekitar jam 4-5 pagi finish di Terminal Pulogadung.
Ya tapi itu dulu… Entah kapan terakhir saya melihat Bus ini ngeline Wonogiri Jakarta dan arah sebaliknya… Menurut informasi Purwo Putro menghentikan Trayeknya, entah sementara atau selamanya soalnya informasinya sangat minim Brad’s… Yang kita harap sih segera bangkit lagi menyusul Sedya Mulya dan Tunggal Dara… Selamat bernostalgia…
Salam Fight and Ride…
By Mas Jeck ☠️
Note : Pict by FB Nostalgia Bus Indonesia , Sejarah Transportasi & Google
Gallery Foto PO Purwo Putro
One comment