Mbrujul Sawah Nggaru Mluku, Petani Tradisional –
Fightomotive.com // Haill Brad’s… Sebagai generasi yang melintasi 3 zaman tentu banyak pengalaman yang kini menjadi Nostalgia Brad’s. Salah satunya Membajak Sawah para Petani Tradisional dijawa yang terkenal dengan istilah Mbrujul Sawah Nggaru Mluku menggunakan tenaga Sapi.
Mbrujul Sawah Nggaru Mluku
Yaps sebagai anak yang lahir di Pedesaan era 80an, tentu banyak kenangan dan perubahan pada zaman jadul, Milenium dan Android. Banyak pengalaman dan adaptasi dalam melewati lintas generasi ini, bahkan sebagian kenangan mulai hilang ditelan perubahan zaman. Jadi tertarik menulis aktivitas Pertanian tradisional zaman dulu yaitu Membajak Sawah yang masih menggunakan tenaga hewan ternak Sapi dan Kerbau. Nah dikampung saya Gunungkidul Membajak sawah ini ada 3 jenis dengan nama, alat dan peruntukan yang berbeda beda Brad’s. Yaitu Mbrujul Mluku dan Nggaru, kalau bahasa Indonesia kan cuma satu istilah Mbajak aja. Nah kita lebih spesifik lagi aja tentang hal ini… Lanjut ke bawah gassss…
Nariyo dan Kendo Manyaran, Duo Legend Terminal
Mbajak atau Mbrujul dan perlengkapanya –
Yaps Mbrujul biasa dilakukan pada musim kemarau dan untuk menggemburkan tanah tegalan atau ladang ya bukan sawah. Biasanya untuk ditanami singkong atau tanaman musim kemarau dalam kondisi tanah yang kering Brad’s. Dengan memakai Brujul berbahan batangan Kayu yang dirakit sedemikian rupa dengan mata brujul lancip berbahan logam bernama kejen. Pada ujung belakang batang sebagai kemudi dan ujung depan dikaitkan dengan Pasangan untuk Sapi berupa Slot kanan kiri berbahan bambu. Jadi sapinya harus dua posisinya kanan dan kiri, terikat dengan Slot bambu dengan mulut di brongsong. Untuk mengatur dan mengendalikan sapi petani memakai Cambuk/Cethen serta aba-aba Herrrr, Gogogogo dan Rapak yang saya juga ga tau artinya.
Memperbaiki Sertifikat Vaksin salah tanggal lahir
Air Terjun Banyunibo Manyaran, Wisata Wonogiri
Membuat Kartu Identitas Anak KIA, begini Caranya
Mluku atau Ngluku Membajak sawah pas musim hujan
Mluku kata dasarnya adalah Luku yaitu sejenis Brujul dengan tapak dan mata kejen yang berbeda dan khusus untuk membajak sawah. Juga biasa disebut Ngluku dengan cara, peralatan dan aba-aba yang sama dengan Mbrujul, bedanya luku dirancang membalikan tanah secara otomatis. Supaya posisi tanah tertukar yang dibawah jadi diatas agar menjadi gembur dan mendapatkan udara, biasanya disawah sehabis panen nih.
Nggaru sebelum tandur wayah Rendeng
Sedangkan Nggaru berasal dari kata Garu yaitu alat membajak sawah seperti bentuk segitiga yang belakangnya melintang dan melebar. Bagian bawahnya dirancang seperti sisir tanpa mata kejen, fungsinya untuk meratakan permukaan tanah sawah yang penuh air sebelum ditanami padi. Ini salah satu favorit saya jaman dulu, karena bisa ikut naik garu muter2 dan angler disawah sambil membajak. Hal yang takan terulang lagi… Seru banget pokoknya karena pas momen ini bisa sekalian maen lumpur disawah Brad’s…
Tapi sekarang peran Sapi dan Kerbau untuk membajak sawah sudah banyak diganti dengan alat modern seperti Traktor untuk mempersingkat pekerjaan. Dan udah jarang banget nemuin Petani yang membajak sawah pakai hewan ternak ini Brad’s… Kangen sih suasanya, tapi pas dikampung udah bener bener langka pemandangan seperti ini…
Semoga bermanfaat…
Salam Fight and Ride…
By JeckminatoR☠️
NB : Pict dari berbagai sumber di Google
Ditempat saya sudah gak da kerbau lek
Berhubung ortu ndak punya sawah, jadi nggak pernah ngerasain ketiga hal tsb, tapi kalau dilihat luku nya yg pakai kerbau atau sapi lebih dalem daripada yg pakai traktor
Iyo lek, ada plus minusnya nganggo traktor… Kurang jeru karo kurang mawur lemahe #jarene