Berteduh di Warung Tua saat hujan, horor nan syahdu

Berteduh di Warung Tua saat hujan, horor nan syahdu –

Fightomotive.com // Haill Brad’s… Hari ini Kota Jakarta dan sekitarnya sedang dilanda hujan dari pagi hari dengan intensitas sedang dan cukup awet. Karena terlanjur ngebolang akhirnya terjebak hujan di wilayah Jatiasih, dan terpaksa berteduh di warung tua yang lokasinya dalam perkampungan.

Berteduh di warung tua

Kondisi warung dari samping kiri

Berteduh di warung tua

Yaps… Terlanjur meluncur ke Pondok Gede tepatnya Jati Asih yang kebetulan diguyur hujan dengan intensitas sedang sepanjang pagi sampai siang hari. Terpaksa saya melintir cari tempat berteduh mengikuti naluri yang mengajak saya masuk kedalam gang, sekalian nyari warung kopi. Ternyata hujan keburu deras mengguyur yang membuat saya buru-buru mencari tempat berteduh sedapetnya, kebetulan dipinggir jalanan kampung nemu tempat darurat.

Ya sebuah warung tua yang sudah tutup yang sekitarnya dikelilingi kebun rambutan dan kebun pisang dengan jalanan tanah merah yang kebetulan becek karena tersiram hujan. Kondisinya cukup sepi meskipun siang hari ditambah mendung gelap dan suara tetesan air hujan serta hawa dingin menyelimuti tempat ini. Untuk menenangkan hati akhirnya berdzikir sambil menyalakan rokok untuk menghangatkan suasana Brad’s.

Jalanan tanah merah dan kebon yang becek

Kondisi warung khas Pedesaan

Sebenarnya jarang banget nemu tempat seperti ini khususnya di Jakarta, sekalinya ketemu kok berasa syahdu walau ada sedikit kesan horor. Yaps bangunan warung tua dengan luas sekitar 3×5 meter memakai tiang dari kayu serta triplek untuk dindingnya. Bambu untuk menopang atap perpaduan seng dan asbes dengan teras bagian depan dipelur sederhana, karena iseng saya mengelilingi warung ini. Ternyata bagian belakang ada terasnya namun lantainya belum dipelur, masih berlantau tanah merah dengan kondisi seadanya. Mungkin cukup lama bangunan ini sudah nggak digunakan sehingga terkesan singup anyep dan dingin Brad’s.

Cara Pindah KK DKI dari Bekasi

Platar Ombo Hills Gunungkidul, yuk nongkrong sampe pagi

Warna Kawasaki Z125 Pro, Harga dan Spesifikasinya

Berteduh di warung tua

Kondisi belakang warung yang seadanya

Kesanya Syahdu dan sedikit Horor

Hampir 1 jam berteduh disini, namun belum ada tanda-tanda hujan akan berhenti, sedangkan langit semakin gelap dan hawa semakin dingin. Menengok ke kanan isinya kebon pisang, kedepan hanya kebon rambutan yang lebat sedangkan sebelah kiri juga kebon pisang dan rambutan. Begitupun kondisi kebon belakang warung juga kebon pisang singkong dan rambutan serta alang-alang yang cukup tinggi. Tapi jujur suasananya syahdu dan menenangkan hati Brad’s… Tapi ga lepas dari aura Horor yang bikin parno yang membuat saya harus cepat cepat meninggalkan tempat ini…
Dalam Fight and Ride…
By Mas Jeck ☠️

2 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *